Beberapa waktu lalu pemerintah mengeluarkan kebijakan belajar dari
rumah akibat munculnya pandemi covid-19. Di awal ada yang memang sudah siap dan
banyak juga yang bingung karena belum pernah melakukannya. Di awal proses pembelajaran
tahun 2020/2021 inipun mungkin belajar dari rumah akan terus dikembangkan.
Banyak sisi positif dan negatif dari adanya perubahan kebiasaan ini, di
mana pernah dibahas dalam artikel sebelumnya (https://pingkanhendrayana.blogspot.com/2020/06/mendadak-dangdut-bukan-mendadak-daring.html).
Namun dalam sebuah diskusi tentang pembelajaran daring, muncul pertanyaan yang
menarik dari peserta, yaitu bagaimana cara untuk menguatkan karakter di masa
pembelajaran daring?
Membutuhkan sebuah pemikiran yang bijak dalam menjawab pertanyaan ini.
Seorang pendidik harus memiliki strategi yang tepat untuk menanamkan karakter
pada peserta didik dalam situasi dan kondisi seperti ini. Di sinilah peran seorang
pendidik dituntut mampu mengembangkan dan menunjukkan daya kreatifitas serta inovasinya
untuk kepentingan pendidikan. Dengan demikian, sudah tidak ada lagi pendidik
yang setiap hari hanya mengulang-ulang materi dan gaya penyampaian yang sama di
setiap tahunnya.
Banyak cara yang dapat dilakukan oleh seorang pendidik. Pemerintah
melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah
menentukan ada 18 nilai yang harus dikembangan dalam pendidikan, yaitu nilai
religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri,
demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai
prestasi, bersahabat, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli
lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.
Sehingga seorang pendidik harus mampu menanamkan dan mengembangkannya
melalui pembelajaran daring. Misalkan penguatan karakter jujur. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jujur memiliki arti lurus hati, tidak berbohong
dan tidak curang. Dalam pembelajaran daring, penanaman karakter ini dapat
dilakukan melalui berbagai macam cara, salah satunya adalah dengan memberikan penugasan
dalam bentuk pembuatan vlog sederhana. Vlog yang dimaksud adalah vlog yang
dibuat sendiri dengan aktor/aktrisnya juga dirinya sendiri. Dari penugasan ini
secara otomatis pendidik akan mengetahui bagaimana kemampuan dari peserta didik
secara mandiri, mulai kemampuan dalam berbicara, merangkai kata, wawasannya dan
lain sebagainya sesuai dengan tema yang telah ditentukan.
Penguatan karakter disiplin juga dapat dengan mudah kita tanamkan
kepada peserta didik di masa pembelajaran daring. Diantaranya, sesekali kita
mengadakan acara diskuli online dengan jadwal yang telah ditentukan. Tidak perlu
lama dalam mengadakan diskusi online ini, mengingat target utama dari diskusi
ini bukan pada isinya, akan tetapi untuk melihat siapa yang masuk dalam diskusi
tepat waktu. Selain itu, kita juga dapat menanamkan karakter disiplin melalui
ketepatan peserta didik dalam mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
Selain itu, untuk menanamkan dan mengembangkan karakter kreatif juga
banyak sekali caranya. Jelas cara yang paling utama adalah pendidiknya harus
kreatif terlebih dahulu. Artinya, seorang pendidik harus memiliki ide-ide
kreatif untuk memunculkan kreatifitas peserta didik. Tapi jika pendidik tidak
memiliki ide kreatif, maka sudah pasti peserta didik juga sulit untuk
mengembangkan ide kreatifnya, karena pendidik yang bertugas sebagai pemantik
tidak memiliki alat untuk memantiknya.
Banyak cara yang dapat dilakukan oleh pendidik untuk menanamkan dan
mengembangkan karakter di tengah pandemi kepada peserta didik. Kata kuncinya
adalah tidak mengeluh, kreatif, inovatif dan mau untuk berpikir positif. Dengan
begitu, secara bertahap pembelajaran daring ini nantinya akan dapat menjadi
kebiasaan dan pada akhirnya menjadi jalan baru untuk menuju kesuksesan.
Keren. Informatif. Bermanfaat.
BalasHapusTerima kasih Bapak
Hapus