Kamis, 04 Juni 2020

Kekuatan yang Tersimpan

Pingkan Hendrayana

Sudah tahukah sebenarnya jika diri kita adalah pemuda? Untuk apa pemuda? Haruskah kita bangga sebagai pemuda? Banyak pertanyaan yang kadang berkecamuk ketika teringat dengan istilah pemuda.

Banyak orang yang menaruh kepercayaan untuk bertindak kepada pemuda. Bahkan pada kelompok tertentu, pemuda menjadi garda terdepan untuk melakukan sebuah gerakan. Contoh yang paling mudah dan sering terjadi di daerah pedesaan. Kebetulan penulis merupakan salah satu bagian yang ada di pedesaan, tepatnya sebagai warga desa.

Di desa, pemuda memiliki peran yang sangat sentral. Banyak kegiatan yang dipercayakan kepadanya. Bahkan seluruh kepercayaan yang dibebankan, maaf yang tepat bukan dibebankan akan tetapi dipercayakan kepada pemuda dapat dilaksanakan hampir dan bahkan sempurna. Terlepas kemudian ada satu atau dua yang di sini penulis tidak menuliskan istilah gagal tetapi tepatnya perlu evaluasi. Karena hal itu sifatnya manusiawi.

Artinya pemuda memiliki potensi yang sangat besar. Terlepas juga ada sebagian kecil dari golongan muda yang kadang acuh dalam sebuah gerakan atau kegiatan. Tinggal bagaimana masyarakat secara umum memberikan kepercayaan kepada mereka.

Karakter yang dimiliki oleh pemuda secara umum berdasarkan pengamatan penulis ada beberapa, diantaranya (1) Pemuda memiliki emosi yang tinggi; (2) Pemuda cenderung memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi; (3) Pemuda memiliki kekuatan yang lebih dalam bergerak; (4) Pemuda membutuhkan kepercayaan; (5) Pemuda membutuhkan pengakuan.

Pemuda memiliki emosi yang tinggi sehingga mudah sekali tersulut emosi, sehingga kita sering sekali melihat mereka melakukan tindakan yang berhubungan dengan emosi. Namun, di balik emosi yang tinggi ini, jika kita mampu mengendalikannya dengan baik, maka akan menjadi sebuah kekuatan yang positif dan berguna untuk banyak orang.

Pemuda cenderung memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi jika mendapatkan tugas. Artinya sekali mendapatkan tugas mereka akan lebih menyadari bahwa harus menjalankan tugas itu dengan tuntas. Bahkan jika pemuda berada dalam sebuah wadah, organisasi misalkan akan lebih membela dan memegang teguh nama baik organisasinya.

Selain hal di atas, pemuda juga memiliki kekuatan yang sangat besar dalam bergerak. Mereka total dalam menjalankan tugasnya. Selain memang dasarnya sudah memiliki daya dan power yang tinggi.

Satu hal lagi, pemuda membutuhkan sebuah kepercayaan. Memang pemuda terkesan acuh tak acuh dalam kehidupannya, atau bahkan cenderung suka melakukan tindakan semaunya sendiri yang penting sesuai dengan kesenangannya. Namun, sekali pemuda diberikan kepercayaan yang penuh, maka banyak yang akan dilakukannya. Bahkan kadang melebihi ekspektasi dari yang memberikan kepercayaan.

Ada satu hal lagi yang sangat penting dan harus didapat oleh pemuda. Yaitu pengakuan. Tidak banyak yang menjadi tuntutan, bahkan berdasarkan pengamatan penulis, tidak banyak pemuda yang cenderung membutuhkan imbalan berupa materi. Pengakuan lah yang lebih diinginkan. Dengan pengakuan itu akan menambah semangatnya untuk bergerak lebih total dan massif.

Melihat hal di atas, pemuda menyimpan kekuatan yang luar biasa. Tinggal bagaimana kita menggunakan dan memanfaatkan kekuatan itu secara optimal ke arah yang positif. Pemuda butuh niat, butuh kemauan dan butuh pengendalian yang bersumber dari dirinya sendiri. Satu lagi, pemuda juga butuh mentor yang siap untuk mendampingi, mengarahkan dan menginspirasi agar kekuatan yang dimilikinya dapat tersalurkan untuk kebaikan.

Salam Pemuda !

Trenggalek, 5 Juni 2020

6 komentar:

  1. Wahh, menginspirasi sekali pak 👍🏻

    BalasHapus
  2. Bentuk dari percikan api semangat pemuda adalah tulisan mas Pingkan, sangat memotivasi. Namun juga jangan sampai melupakan bahwasanya pemuda memiliki dua kutub, negatif apabila pendidikan karakter entah itu dari formal, nonformal, ataupun informal tidak mampu diterapkan. Bahkan lebih bahaya lagi, dalam artikel penelitian telah menyebutkan 15% berita hoax yang ada di Indonesia bersumber dari usia 17-25 tahun, hal tersebut dikarenakan pemuda memiliki emosi tinggi. Ketika mendapatkan informasi ke arah provokasi, tanpa mengunyah terlebih dahulu, langsung ditelannya. Kutub positifnya, mereka dikaruniai pemikiran-pemikiran yang masih segar, semangat membara, sehingga muncul inovasi-inovasi yang mampu menopang ekonomi negeri, ataupun desa wabilkhususnya. Saya pun juga anak desa mas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mantab. Semakin melengkapi dan terima kasih. Semoga Pemuda kita benar-benar mampu menggunakan kekuatannya untuk kebaikan, lebih luasnya lagi untuk kepentingan bangsa.

      Hapus