Kamis, 31 Desember 2020

OPTIMISME 2021

 


Malam ini terlihat berbeda. Banyak orang yang melakukan aktifitas tidak seperti biasanya. Tahun 2020 sudah sampai di ujungnya dan siap menyambut tahun baru 2021 yang nyata. Banyak orang yang ingin mencoba membuat catatan sejarah pribadinya. Karena menjadi sebuah kebanggaan ketika dapat bercerita kepada orang lain di keesokan harinya.

Tidak hanya itu, dengan aktifitas peringatan tahun baru setidaknya seseorang memiliki modal untuk menumbuhkan kreatifitas dalam membanjiri media sosial yang hari ini memang sedang viral.

Namun, peringatan tahun baru kali ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kita tidak dapat melihat ramainya jalanan desa maupun kota, ramainya perempatan tempat berkumpulnya orang yang sedang berlalu-lalang, tak dapat melihat pedagang kaki lima berjualan hingga larut malam, apalagi gelaran spesial tahun baru dengan suguhan band ternama dan ledakan kembang api super yang biasa dipusatkan di aloon-aloon kota juga tak dapat kita nikmati bersama.

Banyak orang yang memilih peringatan tahun baru kali ini dengan berkumpul bersama keluarga di rumah sambil menikmati hidangan yang telah disiapkan, sekedar menggelar tikar di halaman bersama tetangga dekat ditambah nikmatnya suguhan ikan bakar, bermunajad bersama untuk keselamatan lingkungan dan warga, duduk di kursi depan rumah dengan ditemani secangkir kopi sambil ngobrol dan bercengkerama serta acara sederhana lainnya.

Hal itu bukan muncul tanpa sebab. Hari ini kita dan warga dunia sedang berada dalam masa pandemi yang berkepanjangan. Banyak aturan protokol kesehatan yang harus dilakukan. Penutupan tempat-tempat wisata secara menyeluruh, Pembatasan secara fisik dan penerapan aturan jam malampun dijalankan. Kesemuanya itu dilakukan demi terciptanya keselamatan kita bersama.

Namun demikian, banyak hal menarik yang terlihat dalam peringatan tahun baru kali ini. Mungkin hal itu tak terlihat pada peringatan-peringatan tahun baru sebelumnya, karena kebanyakan orang telah disibukkan dengan acara skala besar, menikmati suasana tempat wisata dan keinginan untuk sekedar meramaikan jalanan kota.

Di malam tahun baru ini, kita dapat melihat bagaimana satu keluarga besar dapat bercengkerama santai, tetangga dekat dapat saling bertukar pendapat, dapat saling mengungkapkan kebahagiaan, bahkan curhat tentang kegelisahan. Mulai dari masalah pertanian, ekonomi, politik, sosial, budaya, bahkan pendidikan. Secara tidak langsung, dengan acara kecilpun kita dapat melakukan proses refleksi akhir tahun. Kita mencoba untuk mengevaluasi kejadian satu tahun yang lalu, seperti yang terlihat malam tadi, ada yang membicarakan tentang sulitnya orang tua memberikan pengawasan pendidikan anaknya, panen jagung yang biasanya dapat duabelas karung tinggal dua karung akibat serangan hama tikus, sulitnya membuat bibit padi, intoleransi agama, permasalahan pandemi, hingga berbicara masalah politik lokal dan nasional di negeri ini.

Peringatan dan refleksi akhir tahun ternyata tidak harus dilakukan dalam skala besar. Kebersamaan dalam skala kecil dengan orang-orang terdekatpun juga dapat menjadi jawaban. Ungkapan kebahagiaan dan kegelisahan dapat menambah rekatnya ikatan kekeluargaan. Hal itulah yang kita butuhkan dalam perjuangan melawan pandemi yang berkepanjangan ini. Mari kita melakukan evaluasi diri untuk meraih kebahagiaan di tahun ini. Bukan saatnya lagi kita saling menebar kebencian yang membabibuta, tapi mari kita bersama-sama menebar optimisme yang nyata. Selamat tahun baru 2021.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar