Jumat, 20 Mei 2022

Guru Berperan, Sukses di Genggaman


Ki Hadjar Dewantara merupakan seorang tokoh pendidikan yang menjadi panutan di Indonesia. Banyak hal yang dapat dipelajari dari beliau. Ajaran beliaru di era zaman sebelum kemerdekaan masih sangat relevan untuk diemplementasikan di era sekarang. Terlebih dalam hal penguatan karakter khususnya peserta didik.

 

Dari sekian banyak yang telah dicontohkan oleh Ki Hadjar Dewantara ada satu kalimat beliau yang sangat terkenal dan menyimpan makna yang sangat mendalam. Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani.

 

Ing Ngarso Sung Tulodo mengandung makna menjadi seorang pemimpin harus mampu menjadi suri tauladan yang baik. Pemimpin harus mampu menjadi dan memberi contoh, bukan hanya mampu meminta melakukan sesuatu. Sebelum meminta orang lain untuk melakukan sesuatu, seorang pemimpin harus terlebih dahulu dapat melakukan sesuatu itu. Sehingga seorang pemimpin akan tahu dan memahami situasi dan kondisi saat orang lain melakukan apa yang dia inginkan.

 

Ing Madya Mangun Karsa mengandung makna di tengah kesibukannya, seorang pemimpin harus juga mampu membangkitkan dan menggugah semangat orang yang dipimpinnya. Pemimpin memiliki peran yang sangat penting untuk mewujudkan target besar yang menjadi tujuan bersama. Motivasi dan semangat dari orang-orang yang dipimpinnya menjadi kunci untuk mencapai tujuan. Di sinilah diperlukan peran seorang pemimpin hadir di tengah-tengah orang yang dipimpinnya.

 

Tut Wuri Handayani memiliki makna seorang pemimpin harus mampu memberikan dorongan dan semangat dari belakang.

 

Konsep ini masih sangat relevan diimplementasikan di era sekarang termasuk dalam dunia pendidikan. Mulai dari tingkatan struktural hingga guru yang langsung berada di lapangan. Karena guru juga merupakan seorang pemimpin dalam pembelajaran. Sebisa mungkin ajaran ini harus kita jalankan dalam kehidupan yang sesungguhnya.

 

Jika semua pemimpin memegang teguh dan menjalankannya, pasti kesuksesan akan berada di genggaman.